Komunikasi Data - Bahan Tkj
Wednesday, October 19, 2016
Edit
Hallo guys, kali ini saya akan memberikan ihwal Komunikasi Data yang merupakan lanjutan dari materi Komunikasi Jaringan. Dalam pembahasan di artikel berikut ini ialah menjelaskan bagaimana Komunikasi itu berlangsung melalui dengan struktur-struktur yang akan dibahas kali ini, okay eksklusif saja kita bahas sebagai berikut.
Baca Juga :
Berikut 4 materi ini yang harus kau ketahui terlebih dahulu :
1. Protokol
Protokol merupakan sekumpulan hukum yang menjembatani komunikasi antar terminal komunikasi data.Secara singkat sanggup pula dikatakan sebagai bahasa yang mengatur komunikasi antar terminal tersebut.Protokol mengatur bagaimana sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer lainnya.Protokol dalam fungsinya menyerupai dengan fungsi dari bahasa komunikasi, dimana biar dua orang sanggup berkomunikasi, mereka harus memakai dan sanggup mengerti bahasa yang sama. Secara teknis protokol sanggup diartikan sebagai mekanisme yang mengatur interkoneksi antar komputer (terminal).
Dalam jaringan komputer, pengguna sanggup memakai aneka macam macam protokol sesuai dengan tuntutan kebutuhan, dengan catatan biar dua buah komputer sanggup berkomunikasi, maka keduanya harus memakai protocol yang sama.
Dalam jaringan komputer, pengguna sanggup memakai aneka macam macam protokol sesuai dengan tuntutan kebutuhan, dengan catatan biar dua buah komputer sanggup berkomunikasi, maka keduanya harus memakai protocol yang sama.
Apapun jenis dan model dari protokol yang digunakan, secara fungsi mempunyai kesamaan yaitu mengatur komunikasi antar host. Host yang hendak melaksanakan komunikasi harus menerapkan protokol yang sama pada masing-masing host-nya. Saat ini persepsi publik terhadap aplikasi jaringan komputer tertuju pada Internet yang merupakan kumpulan antar komputer dari sejumlah jaringan lokal yang saling terkoneksi satu dengan yang lain.
Seluruh komputer yang terhubung ke Internet berkomunikasi dengan memakai bahasa/ protocol jenis ini, karenanya perbedaan spesifikasi antar komputer baik itu terkait jenis maupun sistem operasi bukan suatu duduk kasus untuk saling berkomunikasi sepanjang masingmasing komputer terhubung ke Internet.
Seluruh komputer yang terhubung ke Internet berkomunikasi dengan memakai bahasa/ protocol jenis ini, karenanya perbedaan spesifikasi antar komputer baik itu terkait jenis maupun sistem operasi bukan suatu duduk kasus untuk saling berkomunikasi sepanjang masingmasing komputer terhubung ke Internet.
2. Model Referensi Komunikasi Data
Model acuan komunikasi data ialah model acuan yang terdiri atas beberapa lapisan, yang dijadikan sebagai standar dalam implementasi komunikasi data, daripenggunaan peripheral, hingga proses dalam implementasi komunikasi nya. Dengan adanya model acuan ini, maka komunikasi data ini sanggup distandarkan, walaupun peripheral yang digunakannya baik untuk fungsi pengirim, peserta maupun media yang menghubungkannya diproduksi oleh vendor yang berbeda-beda.
Saat ini terdapat dua model acuan yang diakui untuk implementasi komunikasi data, yaitu Model Referensi Open System Interconnection (OSI) yang dikeluarkan oleh International Standard Organization (ISO), dan Model Referensi Transmission Control Protocol (TCP/IP) yang pada awalnya dikemukakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Praktisi di lapangan lebih menyukai untuk memakai model acuan TCP/IP, akan tetapi dalam analisa lebih gampang untuk memakai model acuan OSI, alasannya struktur setiap lapisannya lebih detail dalam menjelaskan komunikasi data.
Saat ini terdapat dua model acuan yang diakui untuk implementasi komunikasi data, yaitu Model Referensi Open System Interconnection (OSI) yang dikeluarkan oleh International Standard Organization (ISO), dan Model Referensi Transmission Control Protocol (TCP/IP) yang pada awalnya dikemukakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Praktisi di lapangan lebih menyukai untuk memakai model acuan TCP/IP, akan tetapi dalam analisa lebih gampang untuk memakai model acuan OSI, alasannya struktur setiap lapisannya lebih detail dalam menjelaskan komunikasi data.
3.OSI
Untuk sanggup berkomunikasi melalui jaringan global tidak ada pilihan lain sehingga harus mengikuti tata hukum standar dunia, standar komunikasi global dituangkan dalam bentuk sistem layer (lapis). Setiap layer mempunyai fungsi masing-masing, dan standar layer untuk komunikasi data yang hingga ketika ini diaplikasikan dan masih sesuai dengan kondisi pengembangan sistem jaringan ialah OSI (Open System Interconnection).
Pada ketika ini terdapat aneka macam macam brand dan sistem komputer yang masing masing mempunyai ciri khasnya sendiri, sehingga terdapat harapan untuk saling menghubungkan sistem komputer itu. Usaha ini sudah dilaksanakan dengan melibatkan aneka macam organisasi baik nasional maupun internasional biar supaya risikonya sanggup diterima oleh semua pihak yang berkepentingan dan saling menguntungkan. Networking merupakan salah satu bidang yang sangat memerlukan perjuangan ini.
Open System Interconnection (OSI) diperkenalkan oleh International Standard Organitation (ISO). Dalam perjuangan membuatkan protocol komunikasi data yang baku ISO memakai suatu model. Model yang digunakan untuk kendali melalui jaringan dan kini dikenal sebagai model OSI. Model OSI memakai layer (lapisan) untuk memilih aneka macam macam fungsi dan operasi sistem komunikasi data. OSI mendefinisikan sistem sebagai himpunan dari satu atau lebih komputer beserta perangkat lunaknya, terminal, operator, proses, serta alat penyalur info lainnya yang sanggup melaksanakan pengolahan dan penyaluran operasi sistem. Keuntungan memakai OSI Reference Model adalah:
- Jaringan dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga sanggup lebih gampang untuk diatur dan dipelajari,
- Standarisasi Interfaces yang digunakan sehingga membantu vendor-vendor perangkat,
- Jaringan yang berbeda dalam membangun dan mendukung pengembangan setiap perangkat,
- Menjembatani perbedaan teknologi jaringan yang digunakan dalam berkomunikasi,
- Mempercepat perkembangan teknologi jaringan.
OSI memakai tujuh lapisan atau layer dimana tiap layer berdiri sendiri tetapi fungsi dari masing-masing layer bergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Empat layer pertama menawarkan transfer service alasannya pada layer ini pesan disalurkan atau dialihkan dari sumber ke tujuannya, sehingga mereka merupakan interface (antar muka) antara terminal dan jaringan yang digunakan bersama. Keempat layer ini juga berfungsi membentuk sambungan antar dua sistem yang hendak berkomunikasi melalui jaringan yang ada, mengendalikan proses pengalihan info melalui sambungan ini menawarkan pelayanan yang jago dan tidak bergantung pada jaringan pada layer yang lebih tinggi.
Tiga layer teratas dikenal sebagai user atau Orientasi layer aplikasi (application oriented layer), umumnya berkaitan dengan sambungan antar perangkat lunak dan derma jalan masuk untuk mendapatkan data yang ada dalam jaringan. Orientasi layer aplikasi ini memusatkan perhatian pada penampilan data yang dipertukarkan dan mendukung pelayanan yang dibutuhkan guna melaksanakan distributed processing.Perubahan sambungan fisik tidak mempengaruhi jaringan dan layer diatasnya, ketiga layer ini tidak tergantung dari jaringan, berbeda dengan contohnya layer 1 atau layer 2 sangat tergantung dari jaringan (network).
Protokol pada layer atas tidak sejelas layer yang lebih rendah alasannya fungsifungsinya eksklusif berkaitan dengan pengolahan data yang memerlukan perangkat lunak. Perkembangan protokol merupakan kunci kemajuan dari sistem jaringan komputer secra global, beberapa industri berinvestasi cukup besar di bidang perangkat lunak sehingga banyak bermunculan protokol-protokol komunikasi data yang gres menyerupai CAN-BUS, Profi-BUS, MOD-BUS yang diaplikasikan pada industri maupun kendaraan.
Protokol pada layer atas tidak sejelas layer yang lebih rendah alasannya fungsifungsinya eksklusif berkaitan dengan pengolahan data yang memerlukan perangkat lunak. Perkembangan protokol merupakan kunci kemajuan dari sistem jaringan komputer secra global, beberapa industri berinvestasi cukup besar di bidang perangkat lunak sehingga banyak bermunculan protokol-protokol komunikasi data yang gres menyerupai CAN-BUS, Profi-BUS, MOD-BUS yang diaplikasikan pada industri maupun kendaraan.
A. Physical Layer
Memberikan ketentuan ihwal cara menyalurkan bit data melalui media komunikasi. Masalah yang dihadapi ialah menjaga biar supaya bit ‘1’ diterima sebag ai bit ‘1’. Layer ini memilih spesifikasi mekanikal, listrik, mekanisme handshaking, dan lain lain yang berkaitan dengan fungsi dan karakteristik mekanik maupun sinyal listrik yang dibutuhkan untuk membentuk, menjaga dan melepaskan sambungan fisik serta mengatur kekerabatan fisik antar nodes dalam jaringan. Ketentuan mekanikal dalam layer ini menyepakati bentuk konektor, arti dan fungsi pin yang digunakan.
B. Data Link Layer
Menyalurkan data melalui saluran ke jaringan secara bebas kesalahan. Pengirim mengirimkan data sesuai dengan teladan yang telah disepakati dan dinamakan data frame. Frame ini disalurkan secara berurutan dan dikonfirmasi (acknowledged). Layer yang akan mengenali bentuk frame alasannya physical layer hanya sekedar mengirimkannya tanpa mengolah lebih lanjut. Frame mengandung huruf atau teladan bit tertentu biar DTE sanggup mengenali awal dan final suat frame. Data link layer juga menjaga biar peserta tidak kewalahan dalam mendapatkan data dengan jalan melaksanakan kendali pada pedoman data (flow control).
C. Network Layer
Layer ini mengalamati dan meneruskan data melewati satu atau kelompok jaringan. Layer ini akan mengendalikan routing dan switching pesan yang tidak tergantung pada jaringan yang sedang digunakan. Layer ini bertanggung jawab untuk proses inisialisasi, pemeliharaan, dan pencucian jaringan. Layer ini menyediakan protocol-protocl untuk komunikasi diantara jaringan-jaringan sehingga sangat penting pada aplikasi dial-up dan gateway.
D. Transport Layer
Transport Layer berurusan dengan pemilihan jenis jaringan yang akan digunakan untuk suatu komunikasi tertentu. Layer ini merupakan layer terendah dimana protocol bekerja secara endto-end untuk menawarkan kehandalan yang diinginkan dan sifat transparansi pengiriman data diantara dua terminal. Layer inilah yang bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa sebuah pesan, hingga pada alamat yang dituju; hal ini dikerjakan dengan mendefinisakn alamat tujuan dan dengan memilih cara untuk menginisialisasi dan membersihkan jaringan.
E. Session Layer
Layer ini yang mengatur bagaimana pelaksanaan pertukaran data dilakukan. Ia bertanggung jawab untuk sambungan anatara dua end user yaitu mengatur biar dua aplikasi sanggup saling menukar data. Layer ini mengendalikan bagaimana sebuah pesan dimulai dan diakhiri, apakah pesan tersebut harus di-acknowledge, dan apakah sambungan akan dioperasikan secara half duplex atau full duplex.
F. Presentation Layer
Presentation Layer meyakinkan bahwa pesan yang diterima oleh semua terminal sanggup dimengerti oleh teminal tersebut. Hal ini berarti bahwa layer ini berurusan dengan pemilihan dan penentuan struktur instruksi dan aneka macam perubahan format, kode, bahasa, dan kecepatan pengiriman.
G. Application Layer
Layer ini mengatur segala sesuatu yang bekerjasama dengan pertukaran data atau info antar pemakai, software aplikasi, atau peralatan sistem komputer. Ia melayani aneka macam protocol yang umum diperlukan. Sebetulnya layer inilah yang eksklusif dirasakan keuntungannya oleh pemakai sistem komputer. Application layer memilih data apa yang harus diterima dari terminal tetapi tidak perlu mengetahui secara rinci bagaimana hal ini dikerjakan.
Berdasarkan klarifikasi fungsi setiap layer pada model OSI, maka fungsi sanggup digambarkan menyerupai berikut:
4. Standar Internet
Internet Engineering Task Force (IETF) merupakan organisasi paling teratas yang berfungsi untuk mempromosikan internet dan menyetujui protocol-protocol yang akan digunakan sebagai standard protocol di internet dan bertanggung jawab dalam teknologi internetworking beserta aplikasi- aplikasinya.
ISOC berdiri pada tahun 1992 yang dikomandani oleh Vinton G. Cerf (penemu konsep TCP/IP dan Bapak Internet). Internet Architecture Board (IAB) merupakan tubuh penasehat bagi ISOC dalam tetapkan suatu standard yang akan diterapkan di Internet. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) ialah unit yang berada di bawah IAB yang bertugas untuk mengatur duduk kasus IP Address, DNS, dan pendaftaran protocol dan penomoran lainnya yang berlaku pada IP. IANA juga mendelegasikan beberapa wewenang ke beberapa unit kerja yang berada di bawahnya, menyerupai Internic, ICANN, Apnic, ARIN dan lain-lain.
Internet Research Task Force (IRTF) ialah unit kerja yang berada di bawah IAB yang bertugas untuk melalukan penelitian-penelitian terhadap protocol internet, aplikasi, arsitektur dan teknologi internet, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang serta mempromosikan hasil-hasil penelitian tersebut.
ISOC berdiri pada tahun 1992 yang dikomandani oleh Vinton G. Cerf (penemu konsep TCP/IP dan Bapak Internet). Internet Architecture Board (IAB) merupakan tubuh penasehat bagi ISOC dalam tetapkan suatu standard yang akan diterapkan di Internet. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) ialah unit yang berada di bawah IAB yang bertugas untuk mengatur duduk kasus IP Address, DNS, dan pendaftaran protocol dan penomoran lainnya yang berlaku pada IP. IANA juga mendelegasikan beberapa wewenang ke beberapa unit kerja yang berada di bawahnya, menyerupai Internic, ICANN, Apnic, ARIN dan lain-lain.
Internet Research Task Force (IRTF) ialah unit kerja yang berada di bawah IAB yang bertugas untuk melalukan penelitian-penelitian terhadap protocol internet, aplikasi, arsitektur dan teknologi internet, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang serta mempromosikan hasil-hasil penelitian tersebut.
Internet Engineering Task Force ialah unit kerja yang berada di bawah IAB yang terdiri dari orang-orang yang berkonsentrasi untuk membuatkan aplikasi dan arsitektur internet kedepannya. Salah satu tugasnya ialah menerbitkan RFC (request for comment) atas suatu protocol atau standard yang diusulkan oleh seseorang untuk dikomentari oleh publik atas persetujuan dari IAB. Badan Pengatur Internet Ada 4 Badan yang bertanggung jawab dalam mengatur, mengontrol serta melaksanakan standarisasi protokol yang digunakan di Internet, yaitu Internet Society ISOC), Internet Architecture Board (IAB), Internet Engineering Task Force (IETF), dan Internet Research Task Force (IRTF).
a. Internet Society (ISOC), ialah tubuh personal yang mendukung, memfasilitasi, serta mempromosikan pertumbuhan internet. Sebagai Infrastruktur komunikasi global untuk riset, tubuh ini juga berurusan dengan aspek sosial dan politik dari jaringan internet.
b. Internet Architecture Board (IAB), ialah tubuh koordinasi dan penasehat teknis bagi Internet Society (ISOC). Badan ini bertindak sebagai review teknik dan editorial final semua standar internet. Badan ini mempunyai otoritas untuk menerbitkan dokumen standar internet yang dikenal dengan Request For Comment (RFC). Tugas lain dari tubuh ini ialah mengatur angka-angka dan konstanta yang digunakan dalam protokol internet menyerupai nomor port, tipe hardware, ARP (Address Resolution Protocol), dll. Tugas ini dilegalasikan ke forum yang disebut IANA (Internet Assigned Numbers Authority).
c. Internet Engineering Task Force (IETF), ialah tubuh yang berorientasi untuk membentuk standar Internet. Badan ini dibagi menjadi sembilan kelompok kerja (misalnya aplikasi, routing dan addressing, keamanan komputer) dan bertugas menghasilkan standar-standar internet. Untuk mengarur kerja tubuh ini, dibuat tubuh Internet Engineering Steering Group (ISEG).
d. Internet Research Task Force (IRTF), mempunyai orientasi pada riset-riset jangka panjang.
